Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, sukses mengamankan rangkaian kegiatan tradisi adat Nyongkolan di wilayah Kecamatan Sekotong. Pengamanan ini bertujuan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman serta nyaman, baik bagi rombongan pengantin maupun seluruh pengguna jalan raya.
Kegiatan pengamanan tersebut berlangsung pada hari Minggu, 05 Oktober 2025, mulai pukul 16.30 Wita hingga 17.40 Wita. Fokus pengamanan adalah di sepanjang Jalan Raya Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah, yang menjadi jalur perlintasan rombongan Nyongkolan.
Pengawalan Rombongan Adat Sasak dengan Kecimol dan Gendang Belek
Prosesi Nyongkolan merupakan bagian tak terpisahkan dari adat perkawinan Suku Sasak di Lombok. Dalam kegiatan kali ini, rombongan pengantin bergerak dari Dusun Mencanggah, Desa Pelangan, menuju Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah.
Sebanyak 10 personel Polsek Sekotong dikerahkan untuk melakukan pengamanan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom. Rombongan adat Nyongkolan tersebut diiringi oleh alunan musik tradisional yang meriah, melibatkan satu unit Kecimol dan delapan Gendang Belek, yang menambah semarak suasana namun sekaligus memerlukan perhatian ekstra dalam hal pengaturan lalu lintas.
Mencegah Gangguan Kamtibmas dan Kelancaran Arus Lalu Lintas
Dalam pelaksanaan tugasnya, personel Polsek Sekotong fokus pada dua sasaran utama: memastikan kelancaran dan keamanan masyarakat yang melaksanakan tradisi adat Nyongkolan, serta menjaga ketertiban pengguna jalan raya lainnya. Kehadiran aparat kepolisian menjadi vital mengingat tradisi Nyongkolan kerap melibatkan arak-arakan massa yang melintas di jalan utama.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menjelaskan bahwa pengamanan ini adalah bentuk komitmen Polri dalam mendukung kegiatan kebudayaan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas keamanan.
“Kami menerjunkan personel untuk mengawal langsung arak-arakan Nyongkolan ini. Tujuannya jelas, untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mencegah kemacetan,” ujar Iptu Ketut Suriarta saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, pihak kepolisian juga aktif memberikan himbauan humanis kepada seluruh anggota rombongan pengantin. Himbauan tersebut mencakup ajakan untuk bersama-sama menjaga ketertiban, tidak menutup seluruh badan jalan, dan mengikuti arahan petugas agar kegiatan adat Suku Sasak Nyongkolan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Hasil Positif: Kamtibmas Kondusif dan Apresiasi dari Masyarakat
Kegiatan pengamanan yang berlangsung selama kurang lebih 70 menit ini berjalan sukses dan tuntas tanpa ditemukan adanya kendala atau insiden menonjol.
“Hingga pukul 17.40 Wita, kegiatan pengamanan tradisi adat Nyongkolan selesai dilaksanakan dengan aman dan kondusif. Seluruh personel telah kembali ke Markas Komando (Mako) Polsek Sekotong,” jelas Iptu Ketut Suriarta.