Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Batulayar, jajaran Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas atau yang dikenal dengan istilah Kamseltibcarlantas. Kegiatan pengaturan lalu lintas intensif dilaksanakan pada Minggu sore, 05 Oktober 2025, di salah satu titik vital dan rawan di kawasan pariwisata, yaitu Jalan Raya Senggigi Simpang Tiga (S3) Montong, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar.
Aktivitas ini merupakan agenda rutin yang diprioritaskan oleh Polsek Batulayar, khususnya pada jam-jam sibuk atau peak hour di sore hari, ketika volume kendaraan dan pergerakan masyarakat meningkat signifikan.
Personel Siaga di Jam Rawan Kecelakaan dan Kemacetan
Pengaturan lalu lintas sore ini dimulai tepat pukul 16.30 WITA dan berlangsung hingga situasi arus lalu lintas terpantau normal. Pelaksanaan tugas di lapangan diemban oleh Piket Lalu Lintas Polsek Batulayar, yang fokus mengurai potensi kemacetan dan kerawanan di ruas jalan yang dikenal cukup padat, terutama karena lokasinya yang strategis sebagai gerbang menuju kawasan wisata unggulan Lombok Barat.
Fokus utama dalam kegiatan ini adalah memberikan pelayanan langsung kepada pengguna jalan raya dan masyarakat pejalan kaki yang hendak menyeberang. Jalur Senggigi, yang menghubungkan pusat kota Mataram dengan kawasan wisata, sering kali ramai oleh kendaraan lokal maupun wisatawan, membuat aktivitas menyeberang jalan menjadi berisiko.
Bentuk kegiatannya meliputi pengaturan arus kendaraan secara manual, pengawasan kecepatan, dan pengamanan saat masyarakat melintas. Langkah preventif ini diambil untuk mencegah terjadinya kemacetan, meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas (laka lantas), serta kerawanan lalu lintas lainnya di jalan raya.
Upaya Mewujudkan Kamseltibcarlantas di Jalur Wisata
Jalur utama seperti Jalan Raya Senggigi kerap mengalami dinamika lalu lintas yang tinggi, terutama menjelang senja. Kehadiran personel kepolisian secara fisik di lapangan menjadi kunci untuk memastikan arus berjalan lancar, tertib, dan yang terpenting, selamat.
Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., Kapolsek Batulayar, Polres Lombok Barat, menegaskan bahwa kegiatan pengaturan lalu lintas ini adalah wujud nyata pelayanan prima kepolisian. Menurutnya, kehadiran polisi di jalanan pada jam-jam rawan adalah sebuah keharusan.
“Kami menyadari bahwa sore hari adalah waktu krusial di mana masyarakat mulai kembali dari aktivitasnya, atau wisatawan bergerak menuju destinasi berikutnya. Oleh karena itu, personel kami wajib hadir untuk memastikan semua berjalan lancar,” ujar Kompol I Putu Kardhianto.
Ia menambahkan, bahwa titik di Simpang Tiga Montong dipilih karena merupakan persimpangan yang cukup ramai dan memiliki potensi konflik arus kendaraan yang tinggi.
“Pengaturan ini bukan hanya tentang mengurai macet, tetapi jauh lebih penting adalah untuk menjaga keselamatan setiap individu, baik pengendara maupun pejalan kaki. Ini adalah bagian dari upaya kami mewujudkan Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polsek Batulayar,” tegas Kapolsek, menekankan pentingnya aspek keamanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
Respon Positif dan Situasi Kondusif
Kegiatan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Polsek Batulayar mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pengguna jalan. Kehadiran petugas berseragam secara langsung memberikan rasa aman dan meminimalisir peluang pelanggaran lalu lintas.
Selama pelaksanaan tugas, personel Piket Lalu Lintas juga tidak luput memberikan imbauan humanis kepada pengendara untuk selalu mematuhi batas kecepatan dan rambu lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Berkat kesigapan petugas, kegiatan pengaturan arus lalu lintas pada Minggu sore, 05 Oktober 2025, tersebut berjalan dan berakhir dengan situasi yang terpantau aman, lancar, dan kondusif. Arus kendaraan bergerak tertib tanpa adanya insiden kemacetan atau kecelakaan yang berarti, menegaskan efektivitas kehadiran kepolisian di lapangan.
Polsek Batulayar berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di titik-titik rawan lainnya di sepanjang jalur utama Lombok Barat, demi memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.