Lombok Barat, NTB – Komitmen Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, untuk hadir di tengah masyarakat dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan tradisi budaya, kembali terlihat nyata. Pada hari Sabtu, 27 September 2025, anggota Polsek Sekotong melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada prosesi adat Nyongkolan di wilayah Kecamatan Sekotong.
Pengamanan ini krusial mengingat Nyongkolan, sebuah tradisi pernikahan khas Suku Sasak di Lombok, seringkali melibatkan arak-arakan massa di jalan raya yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan gangguan ketertiban umum jika tanpa kawalan petugas.
Nyongkolan Meriah, Arus Lalu Lintas Tetap Terkendali
Prosesi Nyongkolan yang mendapat pengamanan kali ini dimulai dari Dusun Segerening, Desa Cendi Manik, menuju Dusun Pengantap, Desa Persiapan Pengantap, melintasi ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Kegiatan adat ini berlangsung sejak pukul 16.30 Wita hingga 18.00 Wita dan menjadi fokus utama personel Polsek Sekotong di bawah kendali Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom.
Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas menjadi ujung tombak di lapangan. Mereka bertugas mengamankan dan mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalan Dusun Pengantap.
Inti dari pengamanan ini adalah untuk memastikan rombongan Nyongkolan yang diiringi oleh alunan musik tradisional Gendang Belek dapat berjalan dengan aman dan lancar, sekaligus meminimalisir dampak gangguan terhadap masyarakat pengguna jalan lainnya. Penggunaan bahu jalan oleh rombongan Nyongkolan memerlukan manajemen lalu lintas yang cermat agar hak pengguna jalan lain tidak terabaikan.
Peran Sentral Bhabinkamtibmas dan Pesan Kamtibmas
Personel di lapangan tidak hanya fokus pada pengaturan lalu lintas, tetapi juga aktif berinteraksi dengan masyarakat dan peserta Nyongkolan. Upaya preventif dilakukan dengan memberikan himbauan langsung kepada rombongan pengantin dan seluruh peserta.
“Kami terus menghimbau agar seluruh rombongan pengantin, serta masyarakat yang menyaksikan, dapat bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) dan tertib dalam pengaturan arus lalu lintas,” ujar Iptu I Ketut Suriarta, Kapolsek Sekotong, saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut.
“Tujuannya jelas, agar kegiatan adat Sasak Nyongkolan yang sakral ini dapat berjalan dengan aman, tertib, dan yang paling penting, lancar hingga selesai,” tambahnya, menegaskan komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Pernyataan ini menekankan bahwa keamanan sebuah acara besar tidak hanya bergantung pada aparat, namun juga partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Dampak Positif dan Apresiasi Masyarakat
Kehadiran polisi di tengah keramaian terbukti efektif. Hasil dari kegiatan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini menunjukkan bahwa kelancaran dan ketertiban berhasil diwujudkan, baik bagi rombongan Nyongkolan maupun bagi pengguna jalan raya lainnya.
Pengaturan arus lalu lintas terlaksana dengan tertib, memastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang berlebihan. Lebih dari itu, kehadiran aparat Polsek Sekotong berhasil menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan tradisi serta pengguna jalan yang melintas.
Situasi yang aman dan kondusif ini mendapat respons positif dari komunitas setempat. Para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari kedua desa secara langsung menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas pengamanan yang intensif dan profesional dari jajaran Polsek Sekotong.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolsek dan seluruh jajaran Polsek Sekotong. Dengan adanya pengawalan yang humanis dan tegas, prosesi adat kami berjalan lancar tanpa ada hambatan di jalan. Ini menunjukkan sinergi yang baik antara Polri dan masyarakat dalam melestarikan budaya dan menjaga ketertiban,” kata salah satu tokoh pemuda setempat.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., memantau langsung jalannya seluruh kegiatan hingga berakhir dengan aman dan kondusif. Keberhasilan pengamanan Nyongkolan ini menegaskan kesiapan Polsek Sekotong dalam mengawal setiap kegiatan masyarakat, utamanya dalam menjaga kelestarian budaya lokal dan ketertiban umum di wilayah Lombok Barat.