Lombok Barat – Menjelang malam hari, Polsek Lembar, Polres Lombok Barat, terus mengintensifkan kegiatan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Upaya ini dilakukan sebagai respons proaktif terhadap potensi gangguan keamanan yang sering terjadi pada jam-jam rawan, seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dikenal sebagai 3C.
Pada Rabu malam, 24 September 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, jajaran personel Polsek Lembar melaksanakan patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Patroli ini difokuskan di beberapa titik strategis, salah satunya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jentung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., bersama dengan anggota piket jaga Regu III.
Strategi Patroli KRYD untuk Mencegah Kriminalitas
Patroli KRYD merupakan salah satu strategi kepolisian yang efektif untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya pencegahan dini terhadap segala bentuk potensi tindak kejahatan. Menurut Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, patroli ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga.
“Patroli malam ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Lembar. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat beristirahat dengan tenang tanpa rasa khawatir akan tindak kejahatan,” ujar Ipda Joko.
Tim patroli yang diterjunkan secara rutin memantau dan memonitor perkembangan situasi di lapangan. Mereka menyisir area-area yang dianggap rawan, seperti permukiman padat penduduk, area bisnis, dan jalan-jalan sepi. Kehadiran polisi di tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi deterrent atau efek gentar bagi para pelaku kejahatan.
Antisipasi 3C dan Bentuk Kejahatan Lainnya
Salah satu fokus utama dari patroli KRYD ini adalah untuk mengantisipasi aksi 3C, yaitu pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Ketiga jenis kejahatan ini seringkali meresahkan masyarakat dan menjadi prioritas penanganan kepolisian.
Selain 3C, tim patroli juga memantau potensi kejahatan lain, seperti tawuran antarwarga, penyalahgunaan narkoba, atau aksi kriminalitas lain yang bisa mengganggu stabilitas keamanan. Dengan adanya patroli intensif, diharapkan ruang gerak para pelaku kejahatan menjadi terbatas.
“Kami menyadari bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, kami melakukan pendekatan proaktif dengan terus berpatroli, khususnya pada jam-jam rawan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan,” tambah Ipda Joko.
Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat
Kapolsek Lembar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Menurutnya, partisipasi aktif dari warga, seperti mengaktifkan kembali siskamling atau melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan, sangat membantu tugas kepolisian.
“Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Kami berharap masyarakat bisa menjadi mata dan telinga kami di lapangan. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” tutup Ipda Joko.
Melalui kegiatan patroli KRYD ini, Polsek Lembar menunjukkan keseriusannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kehadiran polisi yang humanis namun tegas di lapangan diharapkan dapat meminimalisir angka kriminalitas dan memelihara kondisi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.